Tampil Perdana di Kota Toulouse; Perancis

TOULOUSE; PERANCIS - Setelah melalui proses panjang pemilihan dan penggemblengan materi selama tujuh bulan, Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar Boyolali 2019 diberangkatkan ke Negara Spanyol dan Perancis pada Kamis (19/9/2019). Angkatan kedelapan Duta Seni ini bertolak dari Bandara Adi Soemarmo Yogyakarta dan transit di Bandara Changi Singapura. Perjalanan mengharuskan melintasi Dubai; Uni Emirat Arab yang kemudian meneruskan perjalanan ke Benua Biru, Eropa pada esok harinya Jumat (20/9/209) dan akhirnya mendarat di bandara Barcelona; Spanyol.

 

Agenda pertama para pelajar terpilih dari Boyolali ini menuju ke kota Toulouse; Perancis yang harus ditempuh menggunakan perjalanan darat dari Kota Barcelona selama empat jam. Sepanjang perjalanan disuguhi pemandangan pertanian dan perkebunan gandum, jagung, dan bunga matahari yang terbentang luas. Wajah takjub ditunjukkan para pelajar Boyolali yang melihat kemajuan, kedisiplinan serta keteraturan dari segala hal yang diterapkan di negara maju.

 

Sampai di kota Toulouse sekitar pukul 15.00 waktu setempat disambut Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) setempat dan sejumlah warga Indonesia yang sudah lama menetap disana. Misi kegiatan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali ini bertujuan untuk memperkenalkan seni tari asli dari Boyolali di mancanegara.

 

Sejumlah tarian ditampilkan antara lain Tari Panji-Panji Nusantara, Tari Kiprah Ratu Sewu, Tari Soreng, Tari Topeng ireng dan Tari Gaul Gaul ditampilkan dengan kompak oleh pelajar Duta Seni Boyolali.

 

Sambutan hangat dan antusias penonton nampak ketika satu persatu tarian ditampilkan. Sorak sorai dan tepuk tangan terdengar selama pentas berlangsung.

 

Ketua PPI Toulouse, Zaimuddin Robbani mengapresiasi kegiatan Duta Seni ini.

 

“Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Boyolali yang mengirim Duta Seni untuk tampil di kota Toulouse dan memperkenalkan budaya seni tari dari Boyolali. Semoga ke depan Duta Seni Boyolali bisa tampil kembali di Perancis,” terangnya.

 

Tari Gaul-Gaul yang disajikan sebagai tarian penutup menjadi tarian favorit bagi pengunjung

 

“Tari Gaul-Gaul menjadi favorit karena kami diajak menari bersama dan itu sangat menyenangkan,” tegasnya Zaimuddin.

 

Usai petunjukan, pengunjung yang berasal dari warga sekitar Toulouse, perwakilan 35 asosiasi dan warga Indonesia yang sudah menetap lama di Toulouse tidak lupa mengajak berfoto bersama dengan para penari Duta Seni Pelajar Boyolali. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali).

Share this Post: