Dari Hobi Mampu Ciptakan Pesawat Aeromodeling
BOYOLALI – Kecintaan terhadap dunia penerbangan, membuat Deni Kurniawan memanfaatkannya sebagai lahan berkreatifitas. Pria asal Dukuh Beren RT 1 RW 1 Desa Kismoyoso; Kecamatan Ngemplak ini memiliki keinginan untuk menciptakan pesawat tiruan berukuran kecil. Terlebih rumah Deni yang kebetulan dekat dengan Bandara Adi Soemarmo, membuatnya dengan mudah mewujudkannya.
“Tiap pagi tiap malem ada pesawat, saya sering lihat dan saya punya angan-angan memiliki (pesawat) dalam wujud yang kecil. Lalu mencoba membuat,” ungkap Deni saat ditemui dirumahnya pada Selasa (19/11/2019).
Tahun 2011, dia bersama temannya bernama Pungki Sasando mulai membuat pesawat aeromodeling. Mereka menggunakan bahan dari barang yang sudah tidak terpakai seperti kayu untuk dirangkai menjadi pesawat mini. Namun ada juga barang produksi pabrik yang dibeli, terlebih untuk alat elektroniknya. Deni mengerjakan secara manual, hanya dengan menggunakan bor mesin untuk menyempurnakan tampilan pesawat agar lebih halus.
Dengan dukungan dari teman-temannya sesama pecinta pesawat dan komunitas aeromodelling yang terus berdatangan, sehingga dia terus berkarya dan menghasilkan pesawat dengan ukuran yang berbeda. Dia pernah membuat pesawat dengan ukuran bentang sayap sepanjang tiga meter.
“Kebetulan ada teman yang suka lalu mereka pesan lalu membeli. Satu unit kalau fokus kerja sampai sembilan hari,” katanya.
Sedangkan model pesawat yang dibuatnya yakni model pesawat angkatan udara atau militer, paling diminati pesawat tempur, pesawat latih, dan helikopter. Pemasarannya pun cukup mudah, hanya melalui media sosial (medsos) seperti Instagram dan Facebook. Melalui postingan karya di medsos, pembeli bisa memesan pesawat yang diinginkan. Pembeli pesawat buatannya tidak hanya dari dalam daerah, namun juga berasal dari wilayah Timika, Papua.
Soal harga, dia mematok mulai dari Rp 300 ribu jika hanya pesawatnya saja. Sedangkan jika komplit berikut remote control (RC), harganya berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 3 juta.
“Ada yang bisa diterbangkan menggunakan remote jangkauan terbang bisa 800 meter atau satu kilometer,” tuturnya.
Keunggulan dari pesawat yang dibuatnya bersama temannya ini memiliki detil yang hampir sama dengan pesawat asli, mulai dari ukuran, logo, maupun lainnya.
Dalam satu bulan, Deni bersama temannya bisa membuat enam unit pesawat. (dst)