Sempat Diundur, Pilkades Kuwiran Digelar Hari Ini
BOYOLALI – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II Tahun 2019 di wilayah Kodim 0724/Boyolali resmi ditutup Kamis (8/8/2019). Kegiatan ini ditutup melalui upacara penutupan dengan inspektur upacara Komandan Kodim (Dandim) 0724/Boyolali Letkol Kav Herman Taryaman di Lapangan Desa Jatisari; Kecamatan Sambi.
Selain seremonial dengan upacara, juga dilakukan prosesi pengguntingan pita sebagai tanda telah diresmikan sebuah jalan desa ini. Dandim mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak. Ucapan terima kasih diberikan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Polri dan elemen masyarakat yang telah membantu terlaksana kegiatan TMMD sehingga semua berjalan lancar sesuai dengan harapan, serta tepat waktu.
“Wujud pengabdian TNI/Polri bersama kementerian bersama lembaga lainnya dalam rangka membantu percepatan pembangunan di daerah dan tercapainya kesejahteraan bagi rakyat. Untuk itu, kegiatan TMMD ditujukan untuk menjawab aspirasi kebutuhan masyarakat setempat, sehingga hasilnya diharapkan tepat sasaran,” kata Dandim.
Dalam pelaksanaan TMMD tahap II ini dialokasikan anggaran sebesar Rp 398.338.000 yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 140.658.000 dan APBD Kabupaten Boyolali sebesar Rp 235 juta serta swadaya dari masyarakat sebanyak Rp 22.680.000. Anggaran tersebut dipergunakan untuk kegiatan fisik dengan sasaran berupa betonisasi jalan sepanjang 950 meter, lebar 3 meter, tebal 12 sentimeter.
Salah seorang warga Desa Jatisari, Mugi mengaku senang dengan adanya program TMMD di desanya. Kini jalan di desanya sudah bagus sehingga bisa dilewati dengan nyaman.
“Senang sekali, sekarang jalannya sudah bagus. Semoga pembangunan di Kabupaten Boyolali semakin maju,” ujarnya.
Selain pembangunan jalan, TMMD yang dimulai pada Kamis (11/7/2019) lalu ini juga menyasar pada rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit. Tidak hanya sasaran fisik, program TMMD juga melakukan kegiatan non fisik dengan kegiatan penyuluhan selama tiga kali dengan berbagai materi dari instasnis/OPD terkait. (bas)