Pembeli Pilih Beli Hewan Kurban ke Peternak Langsung

BOYOLALI – Kurang dari sepekan menjelang Hari Raya Idul Adha, pasar hewan Singkil, Boyolali masih sekali lagi memasuki hari pasaran Pahing. Hari pasaran biasanya dimanfaatkan para peternak untuk menjual hewan ternak tersebut akan jatuh pada Sabtu (10/8/2019) yang akan datang. Namun hingga Senin (5/8/2019) permintaan hewan kurban masih minim. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, permintaan hewan pada tahun ini mengalami penurunan. Tahun ini saja kurang lebih menurun sekitar 30 persen dibandingkan tahun lalu.

Mendekati Idul Adha biasanya harga hewan kurban merangkak naik. Seperti contohnya, harga sapi per ekor mengalami kenaikan harga antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Begitu juga dengan harga hewan kambing yang naik sekitar Rp 300 ribu hingga Rp 700 ribu per ekor.

“Ini sapi yang saya bawa, saya tawarkan Rp 23,5 juta,” kata seorang pedagang sapi, Mujiman saat ditemui di Pasar Hewan Singkil, Senin (5/8/2019).

Warga Desa Sambungrejo; Kecamatan Cepogo ini mengaku permintaan hewan kurban tahun ini menurun. Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang membeli dari para peternak langsung. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang berternak sapi dengan jumlah yang cukup banyak.

“Tidak seperti dulu. Jam 10 pagi dagangan saya paling tinggal satu atau dua saja,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan penjual sapi lainya Suwardi. Agar tidak mengalami kerugian, dia rela untung sedikit asalkan sapi yang dibawa dari rumah ke pasar terjual.

“Kalau dibawa pulang, rugi di transport. Kalau terjual tidak perlu sewa mobil lagi,” ujarnya.

Dia menyatakan hewan kurban sapi yang banyak dicari dengan kisaran harga Rp 19 juta hingga Rp 21 juta.

“Yang banyak dicari di kisaran harga itu, yang terjangkau untuk iuran kurban per orang Rp 2,5 juta sampai Rp 3 juta,” jelasnya.

Salah seorang panitia penyembelihan hewan kurban di Desa Canden; Kecamatan Sambi, Nur Ikhsan mengaku lebih senang mencari sapi dari peternak langsung. Menurutnya, dia bisa lebih mengetahui sapi yang dipelihara langsung petani.

“Kalau ada untung biar dinikmati petaninya langsung,” ujarnya.

Dari pantauan di lokasi, suasana Pasar Hewan yang berada di Singkil, Desa Karanggeneng; Kecamatan Boyolali Kota itu masih tampak padat. Bahkan, untuk aktivitas jual beli hewan kambing sampai meluber di luar pagar atau di pinggir jalan sebelah timur pasar.

Para pedagang kambing lebih banyak yang menawarkan untuk hewan kurban. Kambing yang ditawarkan juga kebanyakan adalah kambing jantan. Jumlah kambing yang masuk ke Pasar Hewan Sunggingan meningkat dari pekan lalu hingga mencapai sekitar 500 ekor. (Tim Liputan Diskominfo Kabupaten Boyolali)

Share this Post: