Kurangi Angka Kemiskinan Satu Persen Per Tahun
BOYOLALI – Progres perkembangan angka kemiskinan sampai dengan akhir tahun 2018, Kabupaten Boyolali mampu menurunkan angka kemiskinan hingga 1,92 persen. Jika pada tahun sebelumnya, Kabupaten Boyolali mengalami angka kemiskinan secara fluktuatif antara sepertiga hingga setengah persen, maka bisa dikatakan penurunan tersebut merupakan prestasi yang membanggakan.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D) Kabupaten Boyolali, Nur Kamdani dalam Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Boyolali Nomor 19 Tahun 2018 tentang Penanggulangan Kemiskinan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), Senin (24/6) di Pendopo Gede Boyolali.
“Sehingga posisi terakhir angka kemiskinan di Boyolali masih 10,04 persen. Sedangkan target RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah-red) kita di tahun 2021 diharapkan angka kemiskinan 9,56 persen. Bila setiap tahun angka kemiskinan bisa turun satu digit kurang lebih satu persen, ini tahun 2019 nanti sudah melebihi target di RPJMD,” terangnya.
Sementara Wakil Bupati (Wabup) Boyolali, M. Said Hidayat meminta semua pihak untuk mengecek dan menganalisa data kemiskinan di Boyolali.
“Kita lakukan verifikasi dan validasi data sesuai kondisi riil di lapangan. Sehingga target-target penyelesaiannya akan jauh lebih tepat pada sasaran yang harus kita selesaikan,” ungkap Wabup Said.
Selain melalui Perda tersebut yang mejadi pedoman, maka Wabup Said juga mengharapkan peran serta dari seluruh lini dari jajaran di tingkat kecamatan hingga desa.
“Kita tumbuhkan dalam upaya langkah membangun desa, kita upayakan langkah kita dalam satu semangat untuk mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Boyolali. Tahun 2019 ini kita harapkan sudah menjadi satu digit,” harap Wabup Said. (bet/bas)