KORPRI Boyolali Adakan Wayang 7 Malam Berlakon Baratayudha
Bupati Boyolali, Seno Samodro yang membuka secara resmi pada Minggu (1/12/2019) menungkapkan bahwa pagelaran wayang yang mengambil cerita Baratayudha ini mampu memberikan hiburan kepada masyarakat.
“Selamat berkreasi, selamat berinovasi jangan lupa pakem. Saya senang semoga predikat Boyolali semakin maju. Boyolali semakin tambah ayem, tentrem, kondusif, nyaman ditinggali, nyaman dikunjungi,” ujar Bupati Seno.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, Darmanto mengatakan gelaran wayang selama tujuh malam ini sebagai bentuk nguri-uri dan melestarikan kebudayaan Jawa khususnya wayang kulit.
“Ini semua kami suguhkan untuk masyarakat Kabupaten Boyolali khususnya dan penggemar wayang kulit dimanapun berada,” ungkap Darmanto.
Di hari pertama pada Minggu (1/12/2019) mengambil lakon Kresna Duta dengan dalang Ki Jungkung Darmoyo. Hari kedua pada Senin (2/12/2019) mengambil lakon Bisma Gugur dengan dalang Ki H. Warjito. Di hari ketiga pada Selasa (3/12/2019) mengambil lakon Ranjaban (Abimanyu Gugur) dengan dalang Ki Heri Sakrun Kusumo. Di hari keempat pada Rabu (4/12/2019) mengambil lakon Suluhan (Gatotkaca Gugur) dengan dalang Ki Joko Sartono.
Dilanjutkan di hari kelima pada Kamis (5/12/2019) mengambil lakon Durno Gugur dengan dalang Ki H. Joko Sunarno. Di hari keenam pada Jumat (6/12/2019) mengambil lakon Karno Tanding (Jambakan) dengan dalang Ki Dwi Raharjo. Sebagai penutup pada Sabtu (7/12/2019) mengambil lakon Rubuhan (Duryudono Gugur) dengan dalang Ki Suryanto Purbocarito. (dst/bas)
Share this Post: