Boyolali Mulai Kembangkan Pompa Air Irigasi Tenaga Surya
BOYOLALI – Salah satu intervensi pemerintah khususnya dalam penyediaan pangan yakni dengan memperlancar saluran irigasi di sawah maupun lahan pertanian. Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Boyolali mewujudkan hal tersebut dengan membangun sumur dalam di dua kecamatan. Kecamatan Nogosari yang berada di Desa Sembungan dan Kecamatan Andong di Desa Kacangan, kini memiliki sumur dalam di lahan pertaniannya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dispertan Kabupaten Boyolali, Bambang Jiyanto saat cek lapangan lokasi sumur dalam di kedua kecamatan beberapa waktu yang lalu.
“Sumur dalam tahun ini kita membangun dua. Satu unit harganya Rp 247 juta,” ungkapnya.
Ada yang berbeda di sumur dalam yang ada di Desa Kacangan. Sumur dalam ini memanfaatkan tenaga surya untuk dapat memompa air. Petani pun tidak perlu membayar listrik saat menghidupkan pompa air ini. Dengan menghasilkan 2 hingga 2,5 liter air per detik, pompa air tenaga surya ini mampu memenuhi kebutuhan air di lahan pertanian seluas 10 hektare.
“Harapannya untuk lebih bijaksana dalam penggunaan air ini. Mohon dimanfaatkan dengan seefisien dan seefektif mungkin. Untuk jenis tanaman maupun pemilihan tanaman agar air ini lebih bermanfaat,” harapnya.
Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Usaha Mandiri Desa Kacangan; Kecamatan Andong mengaku senang dengan adanya fasilitas ini. Melalui sumur dalam bertenaga surya ini diharapkan petani di desa tersebut semakin sejahtera.
“Kami berharap inovasi dari tenaga surya yang pertama di Boyolali ini bermanfaat dan betul betul dimanfaatkan oleh petani dan akan membawa petani lebih makmur,” pungkasnya. (dst/bet)